
Akhirnya sequel dari Coffee Talk rilis setelah 3 tahun lamanya didevelop. Pemain tetap menjadi barista di satu cafe di Seattle bernama Coffee Talk. Konsep gameplaynya juga masih sama dengan game pertamanya. Lalu, perbedaannya apa dengan Coffee Talk sebelumnya? Rilis pada tanggal 20 April 2023, Berikut ini adalah review dari Coffee Talk Episode 2: Hibiscus and Butterfly
Masih jadi comfort game untuk semua orang

Nggak ada perbedaan besar pada gameplay di Coffee Talk Episode 2 ini. Gameplaynya percis sama dengan game sebelumnya. Pemain jadi barista yang akan dengerin keluh kesah kehidupan dari pengunjung, Sembari racik minuman yang “tepat” untuk pengunjung tersebut.
Walaupun tidak ada perubahan gameplay yang signifikan dari Coffee Talk Episode 2. Tapi, Episode 2 ini tetap menjadi comfort game yang bisa dimanin literally di café sambil chill di sabtu sore yang senja. Dari lagu, alur gameplay hingga cerita yang disampaikan sangat mendukung suasana chill di gamenya.
Tapi sebenarnya ada gameplay baru di Coffee Talk Episode 2, Pemain bisa memberikan barang yang dititipkan oleh pengunjung. Cukup sederhana, namun bisa mengubah gameplay cukup signifikan. Karena pemain harus mengingat barang mana dan untuk siapa. Efeknya kalau lupa tentu aja mengubah ending dan jalan cerita untuk kedepannya.
Ada Moment Non-chill yang Lebih Banyak

Perbedaan yang siginifikan pada Episode 2 ini adalah lebih banyak moment non-chill daripada game pertamanya. Moment non-chill itu maksudnya kaya apa sih? Contohnya ada suara petir, silent moment dan beberapa lagu yang di pasang khusus untuk satu kejadian tertentu. Ini hal yang baik yaa karena moment non-chill ini diletakan di tempat dan moment yang pas. Sehingga moment ini mendukung cerita yang disampaikan sama pengunjung dan ini menambahkan rasa spicy untuk gameplaynya. Phase dan timing membantu banget mendramatisir situasi yang ada.
Tapi, ada beberapa jeda yang kurang pas dan membuat awkward. Beberapa kali ketemu scene yang jeda percakapannya tiba-tiba cukup lama (sekitar 1 atau 2 detik) tapi setelah itu lanjut lagi ngobrol seperti biasa. Dan juga ada beberapa scene yang rasanya tiba-tiba terpotong di akhir chapter (padahal memang chapter tersebut sudah selesai). Mungkin sepertinya karena sudah terbiasa sama fade out hari dimana semua pengunjung pergi dulu baru masuk ke chapter baru.
Ngomong-ngomong Soal Pengunjung..

Pengunjung baru menjadi point plus dari episode 2 ini. Beberapa wajah lama bakalan hadir dan tetap berbagi cerita kepada pemain. Namun, memang fokus dari cerita akan lebih berat kepada pengunjung baru. Rasanya untuk dapat merasakan best experience pada pengunjung lama, pemain harus memainkan Coffee Talk pertama terlebih dahulu. Feel dari pengunjung lama ini kayak hilang karena pemain kehilangan latar belakang dari relasi dan koneksi dari pengunjung-pengunjung lama tersebut.
Banyak banget pengunjung yang ga nyangka bakalan datang ke café pemain. Oh, dan tentu pemain wajib banget main yang pertama dulu biar bisa merasakan sensasi wow dan fan-girlingnya.
Ekspresif Banget !
Hal yang paling menonjol kedua setelah moment non-chill yang lebih banyak adalah karakter yang ada di Coffee Talk Episode 2 sangat ekspresif! Bener-bener bikin suasana café dan cerita lebih hidup karena penambahan ekspresi dari pengunjung yang hadir. Bukan hanya pengunjung yang sedang bercerita, namun karakter lain yang mendengarkan juga ikut merespon dengan ekspresi mereka.
Bayangin perpaduan ekspresif pengunjung ditambah dengan moment non-chill yang bikin cerita di Coffee Talk Episode 2 ini lebih immersive.
Replay Ability mantep pol

Setelah 10 jam namatin main Coffee Talk Episode 2 ini, ternyata masih banyak konten yang belum kebuka. Seperti pada Coffee Talk sebelumnya, pemain akan diberitahu untuk revisit dan mencoba kemungkinan yang bisa diambil. Dari mana kemungkinan tersebut terjadi? Tentunya dari cara pemain meracik dan menghidangkan minuman kepada pengunjung. Yes, cabang baru berarti ending atau output dari cerita Coffee Talk Episode 2 bisa beragam.
Achievement di Coffee Talk Episode 2 membantu pemain sebagai hint untuk revisit dan membuka cabang cerita baru. Dari achievement terlihat kita harus revisit setidaknya lebih dari 2 kali untuk mendapatkan achievement tertentu. Karena, ada beberapa achievement yang baru kebuka ketika pemain sudah mendapatkan konklusi ceritanya.
Tinggal Nunggu Icon Verified Steamdeck aja Ini Mah
Saya pakai Steamdeck selama main Coffee Talk Episode 2 untuk direview. Sepertinya memang di desain untuk Steamdeck ready. Semua berjalan mulus terutama pada bagian controller. Pemain bisa secara bersamaan bisa berganti dari touchscreen ke gamepad dan sebaliknya. Icon gamepad-nya juga sangat responsif dan menunjukan icon yang sesuai dengan gamepad Steamdeck.
Oh tidak lupa HAPTIC pada Steamdeck juga dipakai tipis-tipis pada game ini. Sebenernya perpaduan antara haptic dan speaker yang membantu moment non-chill Coffee Talk Episode 2 lebih wow lagi. Pokoknya, tinggal nunggu icon verified Steamdeck aja ini mah.
Fitur Sosmed Buat Apa?

Fitur Sosmed (Tomodachill) sebenernya ok-ok aja. Tapi, ada bagian dari sosmed ini yang bingungin terutama di bagian UI-nya. Untuk friendlist sudah jelas dan tidak ada complain. Namun, pada bagian penempatan post di timeline yang bikin bingung siapa yang replies ke siapa. Dan kemampuan pemain klik likes untuk apa juga seperti tidak ada tujuannya karena pemain pada akhirnya hanya bisa menjadi spectator di timeline Tomodachill tanpa ada interaksi antar follower dan following ke pemain.
Verdicts
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus and Butterfly adalah lanjutan dari game Coffee Talk pertama dengan sedikit menambahkan gameplay baru dan banyak update quality of life. Gameplay yang ada pada game ini tidak banyak berubah bahkan hanya ada satu atau dua gameplay baru saja seperti adanya barang yang bisa dititipkan ke pemain dan tambahan bahan-bahan untuk di racik menjadi minuman.
Namun, update quality of life pada game ini yang membuat game ini berbeda dengan yang pertama. Banyak pengunjung baru dengan cerita barunya, pengunjung yang datang juga lebih expresif sehingga membuat cerita yang disampaikan lebih menarik. Game ini juga memainkan jeda dan tempo percakapan dan keadaan sekitar café sehingga tidak membuat bosan selama bermain.
Coffee Talk dapat di mainkan di Steam dan platform console lainnya seperti Playstation, Nintendo Switch dan Xbox Series